Maksimumkan Prestasi Jualan Online anda Sepantas Kilat!

Senjata Terunggul yang akan BURU Bakal Pembeli untuk BIZZ ONLINE ANDA

Video Pantas - Bina Website atau Blog Wordpress Anda Dalam Masa 24 Jam

Jimat Lebih 300% Bina Website Anda Sendiri Tanpa Perlu Upah Orang.

Blogspot to Minisite

Panduan menghasilkan minisite, landing page dan squeeze page dengan Blogspot tanpa domain dan web hosting.

Pakej 4 eBook yang akan berkongsi rahsia menjana pendapatan 4 angka sebulan

Rahsia Dominasi Instagram - 'Main' Instagram 1 jam sehari, dan jana pendapatan 4 angka sebulan!.

Video Ebook Rahsia Putu Piring, Putu Bambu dan 10 Aneka Putu Special

Panduan video ebook cara membuat putu piring, putu bambu dan 10 aneka putu special edition. Pakej ini khas untuk buat di rumah dan juga untuk bisnes putu yang sangat lumayan.

Wednesday, April 29, 2015

Khalifah Umar bin Khattab



Sebuah kisah yang terjadi pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab.
|
Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya para sahabat sedang asyik berbincang sesuatu. Di kejauhan datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegang seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.
Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda adik beradik itu berkata,
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!" "Qisash lah pembunuh ayah kami sebagai hukum atas kejahatan pemuda ini!".
Umar segera bangkit dan berkata,
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?".
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata, "Benar, wahai Amirul Mukminin."
"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tegas Umar.
Pemuda lusuh itu mula bercerita,
"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku mengamanahkan aku untuk suatu urusan muammalah untuk ku selesaikan di kota ini. Sesampainya aku, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu ku tinggalkan ia. Apabila kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merosakkan kebun milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, aku membaling batu kepada lelaki tua dan ia terbunuh. Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."
"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami boleh mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Tegakkanlah hukum Allah atasnya!" timpal yang lain.
Umar terpegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.
"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda soleh lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.
"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu", lanjut Umar.
"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, "kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan redha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".
Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab.
Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata, "Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qisash ke atas ku. Aku redha dengan ketentuan Allah" ujarnya dengan tegas.
"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk di qisash".
"Mana boleh begitu?", ujar kedua pemuda.
"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?" tanya Umar.
"Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang tanggungjawab kaumku bersamaku?" pemuda lusuh bertanya kembali.
"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mahu menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.
"Aku tidak memiliki seorang kerabat pun di sini. Hanya Allah, hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.
Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, "Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin".
Ternyata Salman Al-Farisi yang berkata...
"Salman?" herdik Umar marah, "Kau belum mengenal pemuda ini,
Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".
"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.
Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh.
Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua.
Orang ramai mula bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Kerana mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.
Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhuatirkan nasib Salman. Salah satu sahabat Rasulullah SAW yang paling utama.
Salman dipanggil untuk ke tempat qisas. Salman berkata hari masih belum berakhir sehingga masuk waktu magrib.
Matahari hampir terbenam, siang mula berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mundar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa kerana keingkaran janji si pemuda lusuh.
Akhirnya tiba waktunya penqishashan, Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat pembunuhan. Hadirin mulai teresak, orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.
Tiba-tiba di kejauhan ada sesusuk bayangan berlari terhuyung-hayang, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.
"Itu dia!" teriak Umar, "Dia datang menepati janjinya!".
Dengan tubuh bersimbah peluh dan nafas tercungap-cungap, si pemuda itu berpaut di pangkuan Umar.
"Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku.." ujarnya dengan susah payah, "Tak ku sangka.. urusan kaumku.. mengambil.. banyak.. waktu..".
"Ku pacu.. tungganganku.. tanpa henti, hingga.. ia keletihan di gurun.. terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku berlari dari sana..".
"Demi Allah", ujar Umar menenanginya dan memberinya minum, "Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau boleh saja pergi dan menghilang?"
"Agar.. jangan sampai ada yang mengatakan.. di kalangan Muslimin.. tak ada lagi pahlawan.. tepati janji.." jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.
Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya, "Lalu kau Salman, mengapa semahu-mahunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?".
"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mahu menanggung beban saudaranya", Salman menjawab dengan mantap.
Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.
"Allahu Akbar!" tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak,
"Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu".
Semua orang tersentak.
"Kalian.." ujar Umar, "Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?" Umar semakin terharu.
"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mahu memberi maaf dan sayang kepada saudaranya" ujar kedua pemuda membahana.
"Allahu Akbar!" teriak hadirin.
Pecahlah tangis bahagia, haru dan bangga oleh semua orang.
Begitupun kita disini, di saat ini.. sambil menyisipkan sekelumit rasa iri hati kerana tidak boleh merasakannya secara langsung bersama saudara-saudara kita pada saat itu..
"Allahu Akbar...".

KATA-KATA HIKMAH IMAM AS-SYAFIE. RH


.
"Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta dunia sekaligus cinta Allah, maka dia telah berdusta."
- (Imam AsSyafie)
.
"Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, nescaya aku tidak akan membelinya."
- (Imam asSyafi'e)
.
"Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung peritnya kebodohan."
- (Imam asSyafie)
.
Berapa ramai manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kapannya sedang ditenun.
- (Imam asSyafie)
.
Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang.
- (Imam asSyafie)
.
Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika dia berpendapat salah.
- (Imam asSyafie)
.
Jangan cintakan orang yang tidak cintakan Allah. Kalau dia boleh meninggalkan Allah, apalagi meninggalkan kamu.
- (Imam asSyafie)
.
Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khotimah, hendaklah ia selalu bersangka baik sesama manusia.
- (Imam AsSyafie)
.
"Pentingnya menyebarkan ilmu agama.
- (Imam asSyafie)
.
Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, Menjadi mati lalu membusuk."
- (Imam syafie)
.
"Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran."
- (Imam Syafie)
.
"Kamu seorang manusia yang dijadikan daripada tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah." - (Imam as Syafie)
.
Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia.
- (Imam asSyafie)
.
Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat.”
- (Imam Syafie)
.
Seorang sufi tidak menjadi sufi jika ada pada dirinya 4 perkara: malas, suka makan, suka tidur dan berlebih-lebihan.
- (Imam asSyafie)
.
Sesiapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Sesiapa yang menasihatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu''
- (Imam asSyafie)
.
Empat perkara menguatkan badan
1. makan daging
2. memakai haruman
3. kerap mandi
4. berpakaian dari kapas
.
Empat perkara menajamkan mata:
1. duduk mengadap kiblat
2. bercelak sebelum tidur
3. memandang yang hijau
4. berpakaian bersih
- (Imam asSyafie)
.
"Dosa-dosaku kelihatan terlalu besar buatku, tapi setelah kubandingkan dgn keampunanMu Ya Allah... ternyata keampunanMu jauh lebih besar."
- (Imam syafie)
.
"Bumi Allah amatlah luas namun suatu saat apabila takdir sudah datang, angkasa pun menjadi sempit"
- (Imam asSyafie)
.
Letakkan  akhirat di hatimu, dunia di  genggaman tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu.
- (Imam asSyafie)
.
Sebesar-besar aib (keburukan) pada diri sesaorang adalah orang yg asyik mencari dn mengata keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri nya  sendiri.
- (Imam asSyafie)
.
Aku mampu berhujah dgn 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada seorang yg jahil kerana dia tak tahu akan landasan ilmu.
- (Imam asSyafie)

Tuesday, April 28, 2015

Kisah Yang Mengesankan



صہ رائعہ جدآ
KISAH YANG SANGAT MENGESANKAN
أحببت أهديها لمن أحب
Ku ingin hadiahkan kepada orang yang kucintai
كان هناك شيخ يعلم تلاميذه العقيدة
Ada seorang guru agama yg mengajarkan Aqidah kepada murid2nya
يعلمهم لا إله إلا اللـه يشرحها لهم
Dia mengajarkan "La ilaaha illallah" kepada mereka & menjelaskan maknanya
يربيهم عليها أسوة بما كان يفعل رسول الله صلى الله عليه وسلم
Mendidik mereka dengan keteladanan Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam-
عندما كان يعلم أصحابه العقيدة ويغرسها في نفوسهم
Ketika mengajarkan aqidah beliau berusaha menanamkanya ke dalam jiwa murid-muridnya
وكان الشيخ يحب تربية الطيور والقطط
Sang guru itu senang memelihara burung & kucing
فأهداه أحد تلاميذه ببغاء
Lalu seorang muridnya pun menghadiahkan padanya seekor burung kakak tua
ومع الأيام أحب الشيخ الببغاء
Makin hari sang guru pun makin suka dgn burung itu
وكان يأخذه معه في دروسه
Dan sering membawanya pada saat mengajar murid-muridnya
حتى تعلم الببغاء نطق كلمة لا إله إلا الله‼
Sehingga kakak tua itu pun belajar mengucapkan kalimat tauhid "La ilaha illallah"
فكان ينطقها ليلا ونهارا…
Burung kakak tua itu pun mampu mengucakan (laa ilaaha illallah) siang & malam
وفي مرة وجد التلاميذ شيخهم يبكي?
Suatu ketika murid-murid mendapati sang guru sedang menangis
وينتحب وعندما سألوه
Ketika ditanya beliau pun menjelaskan dengan terbata- bata
قال لهم هجم القط على الببغاء وقتله
Kucing telah menerkam kakak tua dan membunuhnya
فقالوا له لهذا تبكي ‼
Mereka pun bertanya dgn hairan: kerana inikah engkau menangis!!
إن شئت أحضرنا لك غيره وأفضل منہ ..
Kalau engkau menginginkan, kami mampu datangkan burung yang lain bahkan yg jauh lebih baik
رد الشيخ وقال لا أبكي لهذا …
Sang guru berkata: bukan kerana itu aku menangis
ولكن أبكاني أنه عندما هاجم القط الببغاء
Tetapi... Yang membuat aku menangis adalah: ketika diserang kucing
أخذ يصرخ ويصرخ إلي أن مات
Burung itu hanya menjerit2 saja sampai matinya
مع أنه كان يكثر من قول لا إله إلا الله
Padahal dia sering sekali mengucapkan kalimat "laa ilaaha illallah"
إلا أنه عندما هاجمه القط نسيها
Tetapi ketika diterkam kucing ia lupa kalimat tersebut
ولم يقم إلا بالصراخ ‼
Tidak mengucapkan apapun kecuali hanya menjerit & merintih!!!
لأنه كان يقولها بلسانه
Kerana waktu hayatnya ia hanya mengucapkan "laa ilaaha illallah" dengan lisannya saja
فقط ولم يعلمها قلبه ولم يشعر بها ‼
Sementara hatinya tidak memahami dan tidak menghayatinya
ثم قال الشيخ :
Sang guru pun berkata
أخاف أن نكون مثل هذا الببغاء
Aku khawatir kalau nanti kita seperti kakak tua itu
نعيش حياتنا نردد لا إله إلا الله
Saat kita hidup mengulang-ulang kalimat "laa ilaaha illallah"
بألسنتنا وعندما يحضرنا الموت ننساها
Dengan lisan kita, tapi ketika maut datang kita pun lupa
ولا نتذكرها؛ لأن قلوبنا لم تعرفها
Tidak mampu mengingatnya, kerana hati kita belum menghayatinya
فأخذ الطلبة يبكون؛ خوفا من عدم الصدق في لا إله إلا اللـه
Kemudian para muridnya pun menangis, khawatir tidak jujur terhadap kalimat tauhid ini
ونحن.... هل تعلمنا لا إله إلا الله بقلوبنا !!!!
Dan kita sendiri... adakah kita telah menanamkan kalimat "laa ilaaha illallah" ini ke dalam hati sanubari kita?
ما ارتفع شيء إلى السماء أعظم من الإخلاص ،
Tidak ada sesuatu pun yg naik ke langit yang lebih agung berbanding keikhlasan
و لا نزل شيء إلى الأرض أعظم من التوفيق
Dan tidak ada sesuatu pun yang turun ke bumi yang lebih agung dari taufiq Allah
..و بقدرالإخلاص يكون التوفيق
Sesuai kadar keikhlasan kita taufiq Allah kita dapatkan
من روائع ما وصلني ..
Ini termasuk hal-hal menarik yang sampai kepadaku
إهداء لمن أحبهم
Hadiah buat org2 yang kucintai

Friday, April 24, 2015

Perkongsian dr Ustazah Ainun Mardhiah


Didik Anak Dengan Al-Quran


Bismillah.
Ampun, saya sangat-sangat tak sempat nak jawab pm yang menderu bertanya tentang bagaimana didik anak hafaz Al-Quran. Saya jawab di sini ya.
1.Saya mula didik anak Quran waktu dalam kandungan. Baca Quran, baca Quran, Baca Quran. Mengandung Muadz saya alahan teruk. Saya baca Quran sambil baring. Niatnya supaya anak dengar Kalamullah. Saya yakin dia sedang berkembang dengan pintar bila mendengar ayat-ayat Allah.
2.Anak lahir : usianya 2 bulan, saya buat flashcard sendiri. Sebab masa tu saya di Madinah, tak jumpa flashcard. Buat guna manilakad je. Tulis besar-besar, baca pada Muadz setiap hari. Sebut huruf tu pada dia sejelas-jelasnya. Dia buat tak tahu je masa tu. Siap ronyok-ronyok lagi.
3.Pasangkan dia video Alif Ba Ta. Terkekek-kekek dia ketawa tengok video tu.
4.Pasang Kaset Quran dalam kereta. Pergi mana-mana pasang je.
5.Balik Malaysia, lepas suami cerita tentang Syeikh Mesir didik anak hafaz Quran, kami terus buat keputusan. Mulai hari tu kami pasang Quran sahaja dalam kereta. Quran sahaja. Masuk kereta je terus pasang, walaupun pergi kedai dekat dengan rumah sahaja.
Kesan pasang Quran : saya perhatikan anak-anak saya mudah sangat tidur dalam kereta. Sampai orang pelik macam mana mereka boleh sopan santun dalam kereta, sebab keluar kereta je terus tak duduk diam. Ya, sekali lagi. Saya yakin dengan keberkatan Al-Quran. Al-Quran menenangkan hati dan jiwa.
6. Selain kereta, abah Muadz rajin bacakan Quran pada anak-anak sebelum tidur. Dia peluk anak-anak kiri dan kanan, then baca Quran. Tak sampai sejam pun kadang-kadang anak dah tidur.
7.Sampai umur Muadz 2 tahun lebih (kalau tak silap saya), kami baca Surah Asy-Syams. Tiba-tiba dia sambung! Kami terkejut! Mengalir air mata saya, Maha Hebatnya Allah! Padahal kami masih belum usaha yang maksima lagi. Tapi Muadz dah boleh ingat Surah Asy-Syams masa tu.
Kami test surah lain pula. Kami suami isteri baca dalam kereta. Tiba-tiba dia sambung. Sekali lagi terkejut, dia dah hafaz Surah AL-Balad! Allahu Akbar!
Disebabkan masuk kereta pasang Quran ni dah jadi habit, maka Muadz ni pun tiap kali masuk kereta takde ayat lain yang dia jeritkan melainkan..." Nak Qoran!! (Nak Al-Quran) Ianya terjadi bila saya cuba-cuba nak dengar IKIM.
InsyaAllah yakin ibu ayah, kita semua boleh. Sebab anak kita semua sangat genius, insan-insan takde dosa. Lagi satu, puji anak bila mereka mengaji. Tunjukkan muka ceria dan gembira. All the best!

Dahsyatnya Sedeqah

dahsyat sedeqah


Nabi pernah bersabda: sedeqah dapat menolakkan bala, sedeqah dapat menyembuhkan penyakit, sedeqah dapat memanjangkan umur.
Kenapa orang yang dah mati mohon dihidupkan semula untuk sedekahkan hartanya? Kenapa tidak pilih buat umrah atau puasa sekiranya dia dikembalikan ke dunia...
Sebagaimana Allah menceritakan di dalam Al-quran (Wahai tuhanku! Alangkah baiknya kalau engkau lambatkan kedatangan ajal matiku ke satu masa yang sedikit saja lagi supaya aku dapat bersedekah...
Tidak menyebut oleh orang yang mati akan sedekah melainkan besar kesan sedekah yg telah dilihatnya selepas dia mati... Oleh itu perbanyakanlah sedekah maka sesungguhnya orang yang beriman di hari kiamat dapat berteduh di bawah bayang sedekahnya.
Dan tolong sedekah kepada orang yg telah meninggal dunia dikalangan kamu, sesungguhnya mereka berangan-angan ingin balik ke dunia dengan tujuan hendak bersedekah dan menjadi orang soleh... 
Oleh itu tolong tunaikan angan-angan mereka dan latih anak-anak kamu bersedeqah.
"Bala tidak pernah mendahului sedeqah".
Sebaik-baik sedekah yang boleh kamu lakukan sekarang ialah sebarkan ilmu ini dgn niat sedekah.

Thursday, April 23, 2015

Titian Sirat Yang Gelap


Dengar huraian kitab tentang syurga neraka..rupa-rupanya titian sirat tu sangat gelap. Sahabat tanya nabi kalau gelap macam mana kita nak melintasinya. Kata nabi...dengan cahaya yang keluar dari anggota kita. Terang ke malap cahaya kita tu bergantung pada amalan kita masa di dunia. Ada org anggotanya bercahaya terang benderang...senanglah dia melintas titian sirat. Ada orang cahayanya terdapat pada ibu jari kakinya sahaja...maka melintaslah dia dgn cahaya yg terbatas itu. Ada orang pula cahayanya kejap ada...kejap padam...masa keluar cahaya dia pun berjalan..masa cahaya hilang dia stop dulu...begitulah dia sepanjang perjalanannya. Ya Allah..dengar macam ni.. kita rasa kita orang yang punyai cahaya yg gilang gemilang... yang sekejap ada sekejap takde...atau yang bercahaya pada hujung kakinya sahaja? Takutnyaaa... Doa Rasulullah memohon cahaya. Ya Allah, Jadikanlah cahaya di dalam penglihatanku, Jadikan cahaya di pendengaranku, Jadikan cahaya di lisanku, Jadikan cahaya di dalam hatiku, Jadikan cahaya di kananku, Jadikan cahaya di kiriku, Jadikan cahaya di depanku, Jadikan cahaya di belakangku, Jadikan cahaya di atasku, Jadikan cahaya di bawahku, Jadikan untukku cahaya di hari Kiamat, dan anugerahkanlah kepadaku cahaya yang gilang gemilang. Aamiin Ya Rabbal'alamiin.. Ahli-ahli syurga adalah orang-orang yang tidak akan bercakap perkara-perkara yang lagha Ahli-ahli syurga adalah orang yang bila bercakap tidak akan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati orang lain. Ahli-ahli syurga adalah orang-orang yang waktu senggangnya hanya dihabiskan dengan membaca quran dan melafazkan zikir memuji Allah. Kata nabi saw....Ahli neraka itu dia tidak mati dan tidak hidup....maknanya dia kejap mati ....kejap hidup...begitulah hingga tamat tempohnya di neraka itu. Tubuh badan anak Adam dilebarkan oleh Allah di dalam neraka beberapa hasta supaya kesakitan yg dirasai itu lebih banyak...Neraka itu terlalu gelap kerana apinya terlalu panas.Bayangkan berapa lama di neraka kerana kerana dosa-dosa? Seseorang yang hidup sentiasa dalam ketaatan kepada Allah..doa para ulamak agar orang ini juga akan mati dalam ketaatan kepada Allah. Ada yang dibakar hingga tamat tempoh...kemudian bila dah habis tu dia diam di dalam neraka menjadi arang...hinggalah tiba masa semuanya keluar masuk ke syurga.... Bayangkan...orang  bukan islam ni berapa lama dia akan tinggal di neraka Allah. Sebab itu kadang-kadang mengalir air mata kita bila kita lihat lalu nya jenazah orang-orang yang bukan islam... Nabi kita akan tunggu semua umatnya masuk ke syurga barulah nabi melangkah masuk ke syurga. Diriwayatkn nabi tunggu sampai org yg terakhir melintas titian sirat....dia berjalan dengan lambatnya. Nabi tunggu. Titian tu gelap sebab ia dibentangkan di atas neraka jahannam. Di hadapan titian sirat itulah syurga. Ada yg berjalan selaju angin...ini orang-orang yang tidak pernah sakitkan hati orang...sentiasa memberi daripada menerima. Orang yang terakhir ni...orang yang imannya paling lemah... Diriwayatkan syurga ni...pinggirnya saja sudah terlalu indah..belum lagi masuk ke dalam nya....ahli syurga ni suara pun sedap bunyinya. Lepas dia melintas titian sirat tadi...dia melihat sebatang pokok besar yang di bawahnya ada air yang mengalir. Dia minta pada Allah untuk duduk di situ...Allah kata duduk lah Kemudian di depan lagi dia tengok ada pokok lain yang lagi indah...dia mintak nak berada di bawah pokok tu....Allah pun izin.. Kemudian dia tengok lagi di hadapannya pokok yang lagi indah ...yang ada banyak lagi kenikmatan...dia pun mintak lagi nak duduk di situ...Allah pun benarkan juga. Dari situ dia dengar suara2 orang di dalam syurga..suara2 itu begitu merdu....dia minta dengan Allah untuk masuk dalam syurga. Allah pun benarkan.. Bila masuk...dia keluar semula....dia tanya Allah...adakah tempat untuk dia? Allah kata...pernah tak dengar masa di dunia dulu orang yang paling kaya? Dia kata pernah...Allah kata sesungguhnya untuk mu akan ku anugerahkan 10x ganda malah lebih-lebih lagi berbanding kekayaan orang yang paling kaya tu.... MasyaAllah betapa pemurahnya Allah. Orang yang paling last pun diberi nikmat sebegitu besar...apatah lagi orang-orang  yg taat pada Allah.

Wednesday, April 22, 2015

Tadabbur Surah Al-Baqarah 187



tadabbur kalamullah



♡Tadabbur Kalamullah♡
...هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ ...
"......Mereka (wanita) ialah pakaian bagi kamu dan kamu juga ialah pakaian bagi mereka...."
[Surah Al-Baqarah 187]
#Allah menggunakan pkataan libas (pakaian) sbg satu perbandingan@ anologi yg begitu indah dan simbolik dlm menghuraikan betapa eratnya hubungan yg semestinya terjalin antara suami dan isteri
#Dr.Yusuf al-Qaradawi dlm Fatawa al-Mar'ah al-Muslimah menghuraikan makna libas (pakaian) dlm ayat diatas sbg penutup, pemelihara, pemanas, pembalut, perhiasan dan kecantikan. Oleh itu, jelas bahawa suami dan isteri harus mampu menyediakan diri utk menjadi pakaian terindah yg mencerminkan imej, identiti dan citarasa pasangan masing2
♡Jg pasangan molek2 deh♡
Ust naim