Maksimumkan Prestasi Jualan Online anda Sepantas Kilat!

Senjata Terunggul yang akan BURU Bakal Pembeli untuk BIZZ ONLINE ANDA

Video Pantas - Bina Website atau Blog Wordpress Anda Dalam Masa 24 Jam

Jimat Lebih 300% Bina Website Anda Sendiri Tanpa Perlu Upah Orang.

Blogspot to Minisite

Panduan menghasilkan minisite, landing page dan squeeze page dengan Blogspot tanpa domain dan web hosting.

Pakej 4 eBook yang akan berkongsi rahsia menjana pendapatan 4 angka sebulan

Rahsia Dominasi Instagram - 'Main' Instagram 1 jam sehari, dan jana pendapatan 4 angka sebulan!.

Video Ebook Rahsia Putu Piring, Putu Bambu dan 10 Aneka Putu Special

Panduan video ebook cara membuat putu piring, putu bambu dan 10 aneka putu special edition. Pakej ini khas untuk buat di rumah dan juga untuk bisnes putu yang sangat lumayan.

Tuesday, June 23, 2015

Kehidupan



Waktu sedang "Berjaya" kita merasa banyak teman di sekeliling kita.
Waktu sedang "Berkuasa" kita percaya diri boleh melakukan apa saja.
Waktu sedang "Tak Berdaya" barulah kita sedar siapa saja sahabat sejati yang ada.
Waktu sedang "Jatuh" kita baru sedar selama ini siapa saja teman yg memperalat dan memanfaatkan kita.
Waktu sedang "Sakit" kita baru tahu bahwa sihat itu sangat penting, jauh melebihi harta.
Manakala "Miskin" kita baru tahu bahwa orang harus banyak memberi/menderma & saling membantu.
Masuk "Usia Tua" kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
Saat "di Ambang Ajal" kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yg terbuang sia-sia.
Hidup tidaklah lama,
Sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA:
Saling menghargai,
Saling membantu,
Saling memberi,
Saling mendukung.
Jadilah teman setia tanpa syarat ...
Jangan saling memotong & menggunting sesama teman...
Tunjukkanlah bahwa anda masih mempunyai Hati Nurani yg tulus. Jauhkan niat jahat untuk mencelakai atau memfitnah.
Jauhkan niat memaksa seseorang melakukan suatu hal untuk kepentingan peribadi kita.
Apa yg ditabur itulah yang akan dituai.
ALLAH SWT tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar.
Tapi ketahuilah bahwa ALLAH SWT selalu memberi pelangi di setiap badai, senyuman di setiap air mata, rahmat & berkat di setiap cobaan, dan jawapan di setiap doa......
Jangan pernah menyerah , Terus berjuanglah,
Life is so beautiful....
Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah perjalanan.
Sahabatku,
Indahnya hidup bukan kerana banyak orang mengenal kita, namun berapa banyak orang yang bahagia mengenal kita.
Semoga bermanfaat utk diriku dan sahabatku yg lain.

Hailulah , Qoilulah dan A'ilulah


Apakah itu Hailulah , Qoilulah dan A'ilulah?
1- Hailulah ialah tidur selepas solat Subuh (orang yg  tak bangun solat Subuh juga termasuk) Hailulah menyebabkan rezeki kita terhijab dan menjadi tidak murah rezeki.
2- Qoilulah ialah tidur sekejap sebelum solat Zohor sekadar 26 minit, ianya amat bermanfaat (sumber kekuatan solat mlm).
3- A'ilulah ialah tidur selepas solat Asar, ianya mengundang penyakit pd badan dan jiwa serta perasaan gundah gulana, kecewa dan gelisah.

Thursday, May 28, 2015


♡Tadabbur Kalamullah♡
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang engkau kasihi (supaya ia menerima Islam), tetapi Allah jualah yang berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya); dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang (ada persediaan untuk) mendapat hidayah petunjuk (kepada memeluk Islam)" [Surah Al-Qasas 56]
# Ibnu Kathir mengatakan mengenai tafsir ayat ini:
“Allah mengetahui siapa saja dari hambanya yang layak mendapatkan hidayah, dan siapa saja yang tidak layak mendapatkannya”
#Turunnya ayat ini berkenaan dengan cintanya Rasulullah saw kepada bapa saudaranya Abu Talib. Segala cara dan upaya yang dilakukan baginda untuk mengajak pakciknya kepada kebenaran, namun pakciknya kekal tidak beriman sehingga ajal menjemputnya. Seorang Rasul yang kita tahu kedudukannya di sisi Allah pun tidak mampu untuk memberi hidayah kepada pakciknya, apalagi kita yang keimanannya sangat jauh dibandingkan Baginda.
#Ini menunjukkan tugas kita ialah berdakwah dan bukan memberi hidayah krn hidayah milik mutlak Ilahi
#Dr.Wahbah az-Zuhaili dlm Tafsir Munir membahagikan hidayah kpd beberapa peringkat:
1. Hidayah Ilhami (naluri)
2. Hidayah hawasi (pancaindera)
3. Hidayah aqli (akal)
4. Hidayah deeni (agama)
5. Hidayah taufiqi (taufik)
-Naluri, pancaindera dan akal adalah petunjuk Allah kepada manusia sebagai modal bagi manusia mendapat hidayah agama dan taufik
#Petunjuk dan hidayah daripada Allah adalah hak Allah untuk diberikan kepada sesiapa yg dikehendakiNya. Oleh itu, kita juga perlu berusaha untuk mendapatkan dan menjaganya. Antara usaha yg boleh kita lakukan utk mendapat dan memelihara hidayah:
1. Berdoa:
"Wahai Tuhan kami yg membolak balikkan hati kami, arahkanlah hati kami ke arah ketaatan kpdMu" (HR Muslim) dan doa yg tdpt dlm surah Ali Imran ayat 8
2. Melengkapkan diri dengan ILMU:
Ilmu yg bmanfaat blh mjadi sebab kita mdpt dan kekal dlm hidayah
3. Jauhi Dosa
Dosa boleh jadi penyebab untuk kita dijauhi hidayah malah boleh melucutkan hidayah yg telah dikurniakan
#Mendapat hidayah daripada Allah hingga mampu mendirikan solat adalah satu anugerah, kerana betapa ramai orang yang hanya diberi hidayah Islam tetapi tidak mendapat hidayah unttk mendirikan solat. Ada yg diberi hidayah solat namun tdk pula mdpt hidayah utk menunaikan solat di awal waktu dan secara berjemaah.
#Ibadah menjadi ringan apabila ada hidayah dan taufiq daripada Allah
♡Hidayah... ia boleh datang dan boleh pergi..Jagalah sebaik mungkin♡

Monday, May 18, 2015

♡Tadabbur Kalamullah♡


♡Tadabbur Kalamullah♡
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
"Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara Syaitan, sedang Syaitan itu pula adalah makhluk yang sangat kufur kepada Tuhannya"
[Surah Al-Israk 27]
#Imam Ibnu Kathir menyatakan: "Pembaziran adalah perbuatan mensia-siakan nikmat Allah kpd perkara maksiat serta melanggar perintah Allah swt"
#Menurut Farid Wahdi pembaziran dimaksudkan sbg melampaui batas atau perbelanjaan yg dilakukan secara lalai atau dlm keadaan jahil
#Sifat suka membazir sebenarnya tergolong dlm kalangan orang2 yg tidak tahu bersyukur dgn nikmat Allah (kufur nikmat)
#Menurut Imam Ibn Qayyim al-Jauziyah, tdpt 9 bentuk pembaziran yg dilakukan oleh manusia:
1. Pembaziran ilmu pengetahuan (tdk digunakan utk jln kebaikan serta disampaikan dlm keadaan riak@ujub yg ianya menghapuskan pahala)
2. Pembazian amalan (tdk dilakukan dgn hati yg ikhlas dan menjadi sia2 krn matlamat amalan bkn krn Allah)
3. Pembaziran kekayaan (belanja pd perkara tdk bermanfaat dan tak diredhai Allah)
4. Pembaziran hati (hati kosong drp kasih syg Allah. Tak diisi dgn makanan rohani)
5. Pembaziran tubuh badan (tdk guna utk beribadah kpd Allah)
6. Pembaziran cinta (curah pd selain Allah@ melebihi cinta kpdNya)
7. Pembaziran masa (tak urus dgn sebaiknya serta terbuang dgn perkara tak berfaedah)
8. Pembaziran akal (tdk memikirkan kebesaran Allah dan tak memikirkan utk memajukan agama, diri, keluarga, masyarakat dan negara)
9. Pembaziran zikir (jika zikir yg langsung tdk memberi apa2 kesan kpd hati bahkan semakin keras krn tdk khusyuk dan tiada penghayatan)
♡Semoga kita tdk mengikat ukhuwwah dgn syaitan yg kesudahannya akan mengheret kita bsama2 tercampak ke dlm neraka♡
Ust naim

Thursday, May 14, 2015

Keajaiban



Ini ada sebuah tulisan layak direnungkan.
Seorang guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia.
Tepat sebelum kelas usai siang itu, semua siswa diminta untuk mengumpulkan tugas mereka.
Seorang gadis kecil yang paling pendiam di kelas itu, mengumpulkan tugasnya paling akhir dengan ragu-ragu. Tidak ada seorangpun yang memperhatikan hal itu…

Malamnya sang guru memeriksa tugas itu.
Sebagian besar siswa menulis demikian,
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Piramida
2. TajMahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon
Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama. Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut.
Tapi guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir…
Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang guru terdiam. Lembar terakhir itu milik si gadis kecil pendiam…
Isinya seperti ini :
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa Melihat
2. Bisa Mendengar
3. Bisa Menyentuh
4. Bisa diSayangi
5. Bisa Merasakan
6. Bisa Tertawa, dan
7. Bisa Mencintai…

Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran tugas siswanya.
Kemudian menundukkan kepalanya berdoa...
Mengucap syukur untuk gadis kecil pendiam di kelasnya yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat, yaitu:
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban. Keajaiban itu ada di sekeliling kita untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita syukuri...
Jom renungkan ☺
Kita hidup di gunung, merindukan pantai. Kita hidup di pantai, merindukan gunung.
Kalau kemarau kita tanya bila hujan? Di musim hujan kita tanya bila kemarau?
Diam di rumah, berkeinginan untuk keluar. Setelah keluar berkeinginan untuk pulang.
Waktu sunyi mencari keramaian. Waktu ramai cari ketenangan.
Ketika bujang mengeluh keinginan untuk berkahwin. Sudah berkeluarga mengeluh belum miliki anak. Setelah ada anak, mengeluh perbelanjaan hidup.
Ternyata, sesuatu nampak indah kerana belum kita miliki..
Bilakah kebahagiaan akan diperolehi kalau kita sentiasa memikirkan apa yang belu
m ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki..
Jadilah peribadi yang selalu bersyukur dengan rahmat dan nikmat yang sudah kita miliki..
Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutup bumi yang luas ini? Sedangkan menutup telapak tangan sahaja pun sudah begitu sukar..
Tapi, kalau daun kecil ini melekat di mata kita, maka tertutuplah bumi dengan daun..
Begitu juga bila hati ditutupi fikiran buruk sekecil manapun, maka kita akan melihat keburukan di mana-mana, bumi ini sekalipun akan nampak buruk..
Jadi, janganlah menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil.
Janganlah menutup hati kita dengan sebuah fikiran buruk, walaupun cuma sehujung kuku.
Syukuri apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk memuliakan-Nya.
Kerana hidup adalah, waktu yang dipinjamkan dan amanah yang dipertanggungjawabkan..
Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki..
Bersyukur atas keluarga yang kita miliki..
Bersyukur atas pekerjaan yang kita miliki..
Bersyukur atas kesihatan yang kita miliki..
Bersyukur atas rahmat dan nikmat yang kita miliki..
Bersyukur dan sentiasa bersyukur di dalam segala perkara..
Semoga kita mendapat manfaat dan sentiasa bersyukur.

Wednesday, May 13, 2015

Ibu dan Anak Lelakinya

ibu dan anak lelaki

Di saat kita berdoa, memohon kepada Allah agar didatangkan seorang lelaki yang baik untuk menjadi suami kita, Allah tidak serta merta menurunkan suami kita dari langit begitu saja..
Tapi jauh sebelum kita memohon kehadirannya bagi kita, ada seorang wanita yg terlebih dulu memohon kehadirannya kepada Allah, dalam rahimnya.
Wanita itu, dgn segala susah payah mengandungkannya dan melahirkannya, penuh doa dan harapan terhadap keselamatan bayinya. Wanita itu, siap menukar nyawanya di bilik bersalin, demi kehidupan bayi yg dilahirkannya. Wanita itu yg menyusuinya, memberikan siang dan malam waktunya utk merawat buah hatinya itu. Mendidik dan mengasuhnya dengan mengorbankan semua yg dimilikinya.
Menghabiskan masa mudanya, untuk membesarkan anakanda, kerana begitu besar cintanya terhadap puteranya. Anak lelaki itu tumbuh menjadi seorang pemuda yang baik dan gagah. Bayi yg telah dewasa itu adalah suami kita. Ternyata kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita..
Dan kini…
Wanita itu telah menjadi seorang wanita tua. Tak ada yg dia harapkan selain cinta tulus dari puteranya. Setulus cinta wanita itu sepanjang hidupnya, semenjak mengandung dan membesarkannya hingga dewasa.
Maka...
Jgn rebut cinta suami kita dari ibunya. Biarkan dia mengisi satu tempat istimewa di hati suami kita. Satu sisi istimewa lain di hatinya pasti diperuntukkannya untuk kita. Relakan suami berbagi cinta untuk kita dan ibunya. Kerana kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita..
Mengalahlah, biarkan suami kita lebih mengutamakan kebahagiaan ibunya. Hormatilah dia, muliakanlah dia, sebagaimana kita menghormati dan memuliakan ibu kita. Kerana kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita..
Bantulah suami kita utk berbakti kepada ibunya. Bantulah suami kita menjaga pintu syurgaNya. Nescaya kita akan mendapatkan tiga cinta sekaligus. Cinta suami kita, cinta ibunya dan yang paling utama cinta Allah. Semoga pahala yg besar akan Allah berikan utk kita kerananya..
آمِينْ... آمِينْ... يَارَ بَّ الْعَالَمِينَ

Wednesday, April 29, 2015

Khalifah Umar bin Khattab



Sebuah kisah yang terjadi pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab.
|
Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya para sahabat sedang asyik berbincang sesuatu. Di kejauhan datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegang seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.
Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda adik beradik itu berkata,
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!" "Qisash lah pembunuh ayah kami sebagai hukum atas kejahatan pemuda ini!".
Umar segera bangkit dan berkata,
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?".
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata, "Benar, wahai Amirul Mukminin."
"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tegas Umar.
Pemuda lusuh itu mula bercerita,
"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku mengamanahkan aku untuk suatu urusan muammalah untuk ku selesaikan di kota ini. Sesampainya aku, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu ku tinggalkan ia. Apabila kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merosakkan kebun milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, aku membaling batu kepada lelaki tua dan ia terbunuh. Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."
"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami boleh mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Tegakkanlah hukum Allah atasnya!" timpal yang lain.
Umar terpegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.
"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda soleh lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.
"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu", lanjut Umar.
"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, "kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan redha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".
Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab.
Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata, "Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qisash ke atas ku. Aku redha dengan ketentuan Allah" ujarnya dengan tegas.
"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk di qisash".
"Mana boleh begitu?", ujar kedua pemuda.
"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?" tanya Umar.
"Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang tanggungjawab kaumku bersamaku?" pemuda lusuh bertanya kembali.
"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mahu menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.
"Aku tidak memiliki seorang kerabat pun di sini. Hanya Allah, hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.
Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, "Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin".
Ternyata Salman Al-Farisi yang berkata...
"Salman?" herdik Umar marah, "Kau belum mengenal pemuda ini,
Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".
"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.
Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh.
Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua.
Orang ramai mula bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Kerana mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.
Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhuatirkan nasib Salman. Salah satu sahabat Rasulullah SAW yang paling utama.
Salman dipanggil untuk ke tempat qisas. Salman berkata hari masih belum berakhir sehingga masuk waktu magrib.
Matahari hampir terbenam, siang mula berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mundar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa kerana keingkaran janji si pemuda lusuh.
Akhirnya tiba waktunya penqishashan, Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat pembunuhan. Hadirin mulai teresak, orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.
Tiba-tiba di kejauhan ada sesusuk bayangan berlari terhuyung-hayang, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.
"Itu dia!" teriak Umar, "Dia datang menepati janjinya!".
Dengan tubuh bersimbah peluh dan nafas tercungap-cungap, si pemuda itu berpaut di pangkuan Umar.
"Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku.." ujarnya dengan susah payah, "Tak ku sangka.. urusan kaumku.. mengambil.. banyak.. waktu..".
"Ku pacu.. tungganganku.. tanpa henti, hingga.. ia keletihan di gurun.. terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku berlari dari sana..".
"Demi Allah", ujar Umar menenanginya dan memberinya minum, "Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau boleh saja pergi dan menghilang?"
"Agar.. jangan sampai ada yang mengatakan.. di kalangan Muslimin.. tak ada lagi pahlawan.. tepati janji.." jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.
Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya, "Lalu kau Salman, mengapa semahu-mahunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?".
"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mahu menanggung beban saudaranya", Salman menjawab dengan mantap.
Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.
"Allahu Akbar!" tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak,
"Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu".
Semua orang tersentak.
"Kalian.." ujar Umar, "Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?" Umar semakin terharu.
"Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mahu memberi maaf dan sayang kepada saudaranya" ujar kedua pemuda membahana.
"Allahu Akbar!" teriak hadirin.
Pecahlah tangis bahagia, haru dan bangga oleh semua orang.
Begitupun kita disini, di saat ini.. sambil menyisipkan sekelumit rasa iri hati kerana tidak boleh merasakannya secara langsung bersama saudara-saudara kita pada saat itu..
"Allahu Akbar...".